Pages

Selasa, 28 Mei 2013

Kesenian Seblang



            Seblang adalah ritual masyarakat Using yang hanya dapat dijumpai di desa Bakungan dan Olihsari di kecamatan Glagah,Banyuwangi,Jawa Timur.Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala.
            Pelaksanaan ritual ini pun berbeda antara Desa Bakungan dan Olihsari.Di desa Bakungan,ritual dilaksanakan seminggu setelah Idul Adha sedangkan di desa Olihsari,ritual dilaksanakan satu minggu setelah Idul Fitri.
            Para penari tari Seblang dipilih secara supranatural oleh dukun setempat dan biasanya harus dipilih dari keturunan Seblang sebelumnya.Perbedaan penari juga terlihat di kedua desa tersebut.Di desa Olihsari,penari haruslah gadis yang belum akhil baligh sedangkan di desa Bakungan,penari harus wanita berusia 50 tahun ke atas yang telah menopause.

            Tari Seblang dimulai dengan upacara yang dibuka oleh seorang dukun desa.Kemudian sang penari ditutup matanya oleh para ibu-ibu yang berada dibelakangnya sambil memegang tempeh.Dukun yang tadi mengasapi sang penari dengan asap dupa sambil membaca mantra.Dan ketika penari kesurupan,maka pertunjukan pun dimulai.Sang penari yang kesurupan tadi lantas menari dengan mata terpejam dan mengikuti arahan sang dukun dengan diiringi gendhing.Terkadang juga penari menari mengelilingi desa.Setelah menari,sang penari tadi akan melemparkan selendang ke arah penonton,dan selanjutnya sang penonton yang mendapatkan selendang tersebut harus menari bersama penari perempuan tersebut.
            Musik pengiring Seblang hanya terdiri dari satu buah kendang,kempul atau gong,dan juga 2 buah saron.Tapi untuk daerah Olisari biasanya ditambah dengan biola.Dari segi busana yang digunakkan,penari Seblang di Bakungan dan Olihsari memiliki perbedaan khususnya pada bagian mahkota.Pada penari Bakungan,mahkota yang dipakai sangat menyerupai mahkota yang dipakai dalam pertunjukan Gandrung,hanya saja bahan yang dipakai terbuat dari pelepah pisang yang dihiasi bunga-bunga segar.Sedangkan pada desa Olihsari,mahkota yang dipakai terbuat dari pelepah pisang yang disuwir-suwir hingga mentupi sebagaian wajah penari dimana bagian atasnya diberi bunga0bunga segar dan ditambah kaca kecil yang dtaruh ditengah mahkota.
            Nahhh,bagaimana sooobbb ? Tertarik untuk melihat kan ?? sebagai info tambahan,tarian ini bersifat agraris spiritual dimana tujuannya adalah mengupayakan kemakmuran masyarakat,mengupayakan kesuburan tanah dan mengusir penyakit.Mantapppp.Semoga bisa terus lestari.Bisa dijadiin tempat wisata nih desa Olihsari dan Bakungan.heheheeee J.

Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik,Saran,dan Komentar sangat saya perlukan.So,komentar yaaa