Tari
Remo memiliki 2 versi yang paling terkenal,versi tersebut adalah Remo versi
Surabaya yang dipelopori oleh Munali Fatah,dan Remo versi Jombang yang
dipelopri oleh Bolet.Karena dulu tari Remo digunakkan sebagai pengantar
kesenian ludruk,sejarah lahirnya tari Remo juga seiringan dengan kesenian
ludruk.Namun terdapat versi lain yang mengatakan bahwa tari Beskalan adalah
cikal bakal dari lahirnya tari Remo.Hal ini dikarenakan tari Remo memiliki
unsur gerak tari yang hampir mirip dengan tari Beskalan.
Fungsi
tari Remo selain sebagai pengantar kesenian Ludruk dan penyambut tamu,juga
sebagai hiburan dimana koreografinya merupakkan sebuah pemahaman secara
simbolik.
Karakteristik
dari Tari Remo ditunjukkan dari :
a)Tata Gerak
Tata
Gerak yang utama dari tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan
dinamis.Dimana gerakannya didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang
di kaki.Tidak hanya itu,gerakan selendang,gerakan anggukan,gelengan
kepala,disertai ekspresi wajah yang dipadu dengan kuda-kuda para penari jelas
semakin membuat tarian ini terlihat dinamis,atraktif,dan indah.
b)Tata Busana
Tata Busana
dari Penari Remo dibedakan menjadi empat gaya besar,yaitu
1)Busana Gaya
Surabaya
Gaya
busana ini terdiri dari ikat kepala berwarna merah,baju tanpa kancing yang
berwarna hitam diselaraskan seperti gaya busana kerajaan pada abad ke-18.Tidak
hanya itu saja,celana sebatas pertengahan betis dikait dengan jarum
emas,dilengkapi dengan sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut
,serta ditambah dengan keris yang menyelip dibelakang.
Para
penari memakai dua selendang,dimana satu dipakai dipinggang dan yang lainnya
disematkan di bahu,dengan masing-masing tangan memegang ujung-ujung
selendang.Gelang kaki berupa lonceng juga melengkapi keseluruhan dari gaya
busana remo Surabaya ini.
2)Busana Gaya
Sawunggaling
Perbedaan
gaya Busana Sawunggaling dengan gaya busana Surabaya adalah kaos yang
digunakkan pada busana Sawunggaling putih berlengan panjang sebagai ganti dari
baju hitam kerajaan yang digunakkan pada busana gaya Surabaya.
3)Busana Gaya Malangan
Yang
membedakan gaya busana Sawunggaling dengan gaya Surabaya adalah celana yang
dipakai pada busana Sawunggaling panjang hingga menyentuh mata kaki dan tidak
disemat jarum.
4)Busana Gaya
Jombang
Gaya
busana ini hampir sama dengan gaya busana Sawunggaling,namun perbedaannya
adalah penari tidak menggunakkan kaos tetapi menggunakkan rompi.
5)Busana Penari
Remo Putri
Penari
memakai sanggul,dan memakai mekak hitam untuk menutupi bagian dada.Tidak hanya
itu,penari juga memakai rapak untuk menutupi bagian pinggang sampai ke
lutut,serta hanya menggunakkan satu selendang saja yang disemat di bahu.
c)Pengiring dan Alat Musik Tari Remo
Tari
Remo diiringi dengan alat musik seperti:Gending,Gender,Gambang,Seruling,Kenong,Slenten,Kempul,dan Gong.
Biasanya
tari Remo menggunakkan irama gedong rancak,krucilan,dan juga walang kekek,dimana
tarian ini diperagakan oleh wanita dan laki-laki secara bersamaan ataupun
bergantian.
Berbanggalah
kita sebagai masyarakat Indonesia telah dikarunia begitu banyak kebudayaan khususnya
tari tradisional,karena belum tentu semua negara memiliki tari tradisionalnya
masing-masing.Bahkan ada pula yang sampai mengaku-ngaku kalau tari tradisional
itu milik mereka.So,mari lestarikan tarian tradisional,minimal paling tidak tahu,tarian
tradisional apa saja yang ada di Nusantara ini.
http://www.anneahira.com/tari-remo.html
Referensi :
http://www.anneahira.com/tari-remo.html
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik,Saran,dan Komentar sangat saya perlukan.So,komentar yaaa